Selamat datang di jantung Borneo, di mana petualangan sejati menanti di Tamaasional Tanjung Puting! Bagi Anda yang mendambakan pengalaman tak terlupakan untuk bertemu orangutan liar di habitat aslinya, itinerary 3 hari 2 malam ini adalah panduan sempurna. Dirancang khusus untuk wisatawan pemula, kami akan membawa Anda menyusuri sungai-sungai eksotis dengan kapal kelotok tradisional, menyaksikan kehidupan liar yang menakjubkan, dan tentu saja, jadwal pasti untuk melihat momen memberi makan (feeding time) orangutan yang ikonik.
Pendahuluan: Gerbang Menuju Keajaiban Borneo
Tamaasional Tanjung Puting, terletak di Provinsi Kalimantan Tengah, adalah salah satu benteng terakhir bagi orangutan Borneo yang terancam punah. Lebih dari sekadar destinasi wisata, tempat ini adalah pusat konservasi dan penelitian yang berperan penting dalam menjaga kelangsungan hidup primata cerdas ini. Perjalanan ke Tanjung Puting adalah sebuah ekspedisi yang melibatkan pelayaran santai di atas kapal kelotok kayu, di mana Anda akan tidur, makan, dan bangun dengan suara alam yang menenangkan. Siapkan diri Anda untuk petualangan yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga menyentuh hati.
Itinerary Lengkap 3 Hari 2 Malam di Tanjung Puting
Persiapan Sebelum Berangkat: Kunci Kenyamanan Petualangan Anda
Sebelum kaki Anda menjejakkan di atas kelotok, beberapa persiapan penting akan memastikan perjalanan Anda berjalan lancar dayaman:
- Pakaian: Bawa pakaian ringan, mudah kering, dan berwarna netral. Lengan panjang dan celana panjang akan sangat membantu melindungi dari gigitan serangga.
- Perlindungan Diri: Topi lebar, kacamata hitam, tabir surya, dan yang terpenting, insect repellent (anti nyamuk) adalah keharusan.
- Alas Kaki: Sandal jepit atau sepatu yang nyaman untuk berjalan di hutan.
- Perlengkapan Tambahan: Kamera dengan baterai cadangan, power bank, senter, dan obat-obatan pribadi.
- Uang Tunai: Sebaiknya bawa uang tunai secukupnya untuk keperluan pribadi.
Hari 1: Perjalanan Menuju Jantung Hutan dan Pertemuan Pertama
Petualangan Anda dimulai setibanya Anda di Bandara Iskandar (PKN), Pangkalan Bun. Tim penjemput kami akan siap menyambut Anda untuk kemudian mengantar menuju Kumai, sebuah kota pelabuhan kecil yang menjadi titik keberangkatan utama menuju Tanjung Puting. Di Kumai, kapal kelotok pribadi Anda sudah menunggu.
- Siang: Setelah makan siang sederhana di atas kelotok, perjalanan menyusuri Sungai Sekonyer pun dimulai. Anda akan disuguhi pemandangan hutan hujan tropis yang lebat di sisi kanan dan kiri sungai. Jangan lewatkan kesempatan untuk melihat bekantan (monyet berhidung panjang) yang sering terlihat bergelantungan di pohon-pohon tepi sungai.
- Sore: Pemberhentian pertama adalah Tanjung Harapan. Di sini, Anda akan menyaksikan feeding time orangutan pertama. Pemandu akan membawa Anda berjalan kaki singkat ke area platform pemberian makan. Saksikan langsung orangutan-orangutan yang datang untuk menyantap pisang atau susu yang disediakan. Ini adalah momen magis dan kesempatan sempurna untuk mengabadikan foto.
- Malam: Kelotok akan berlabuh di salah satu anak sungai yang tenang. Makan malam disiapkan di atas kapal, di bawah selimut bintang dan diiringi suara serangga malam. Anda akan tidur di atas kelotok, dengan kelambu yang melindungi dari nyamuk, merasakan pengalaman tidur di alam terbuka yang otentik.
Hari 2: Inti Petualangan: Camp Leakey dan Pondok Tanggui
Pagi hari yang segar akan menyambut Anda dengayanyian burung. Setelah sarapan di kelotok, hari kedua ini adalah puncak petualangan Anda.
- Pagi: Kelotok akan berlayar menuju Pondok Tanggui. Sekali lagi, Anda akan berkesempatan menyaksikan feeding time orangutan kedua. Pondok Tanggui dikenal sebagai tempat rehabilitasi bagi orangutan sebelum dilepasliarkan sepenuhnya ke alam liar. Ini adalah kesempatan bagus untuk melihat orangutan yang lebih muda atau yang baru memulai proses rehabilitasi.
- Siang: Perjalanan dilanjutkan menuju ikon utama Tamaasional Tanjung Puting, yaitu Camp Leakey. Camp Leakey adalah pusat penelitian dan konservasi orangutan yang didirikan oleh Dr. Birute Galdikas. Di sini, Anda bisa mengunjungi museum kecil yang menampilkan sejarah penelitian orangutan, serta berjalan-jalan di sekitar area camp untuk merasakan atmosfer hutan yang mendalam.
- Sore: Saksikan feeding time orangutan ketiga dan paling terkenal di Camp Leakey. Platform pemberian makan di sini adalah yang terbesar, dan sering kali Anda dapat melihat banyak orangutan dewasa, termasuk “alfa male” yang perkasa. Setelah feeding time, Anda bisa menjelajahi jalur hutan di sekitar Camp Leakey, mencari orangutan liar atau satwa lain seperti monyet proboscis dan burung-burung eksotis.
- Malam: Kelotok akan berlabuh di lokasi yang berbeda, seringkali di area yang dikenal sebagai “sungai kunang-kunang”. Jika beruntung, Anda bisa menikmati pertunjukan cahaya alami dari ribuan kunang-kunang yang menghiasi pepohonan bak lampu Natal. Makan malam dan bermalam kembali di kelotok.
Hari 3: Memori Indah dan Kembali ke Peradaban
Hari terakhir di Tanjung Puting adalah waktu untuk menikmati keindahan alam terakhir sebelum kembali ke kehidupan kota.
- Pagi: Nikmati sarapan terakhir Anda di atas kelotok sambil perlahan-lahan berlayar kembali menyusuri Sungai Sekonyer menuju Kumai. Manfaatkan waktu ini untuk mengambil foto-foto terakhir, atau sekadar meresapi ketenangan hutan dan merefleksikan pengalaman luar biasa yang baru saja Anda alami.
- Siang: Tiba di Kumai, Anda akan dijemput oleh tim kami untuk diantar kembali ke Bandara Iskandar (PKN), Pangkalan Bun, untuk penerbangan pulang atau melanjutkan perjalanan Anda.
Tips Tambahan untuk Perjalanan nyaman
- Pemandu Lokal: Manfaatkan pengetahuan pemandu lokal Anda. Mereka adalah kunci untuk memahami lebih dalam tentang hutan, satwa liar, dan konservasi orangutan.
- Tenang dan Sabar: Hutan adalah rumah bagi satwa liar. Nikmati setiap momen, dan jangan terburu-buru.
- Jaga Kebersihan: Bawa kembali semua sampah Anda. Mari kita jaga kelestarian Tamaasional ini.
- Hormati Satwa Liar: Jaga jarak aman dengan orangutan dan satwa laiya. Jangan memberi mereka makan di luar waktu yang ditentukan atau mengganggu habitat mereka.
Kesimpulan
Perjalanan 3 hari 2 malam ke Tanjung Puting adalah sebuah investasi tak ternilai dalam pengalaman hidup. Dari gemersik daun di hutan hujan, suara panggilan orangutan, hingga kerlip kunang-kunang di malam hari, setiap momen akan terukir sebagai kenangan indah. Ini bukan hanya tentang melihat orangutan, tetapi juga tentang merasakan koneksi mendalam dengan alam dan menjadi bagian dari upaya konservasi yang heroik. Bersiaplah untuk terinspirasi dan kembali dengan cerita yang tak terlupakan.
Untuk merencanakan petualangan tak terlupakan Anda ke Tanjung Puting dengan mudah dayaman, kunjungi amazingborneo.id dan temukan paket tour terbaik yang sesuai untuk Anda!

Tinggalkan Balasan