
Pontianak terkenal dengan garis khatulistiwa dan merupakan salah satu kota dengan kawasan yang dilalui oleh garis imajinasi yang menjadikan bumi menjadi dua bagian, yaitu Utara dan Selatan. Selain itu Pontianak juga dilalui oleh dua sungai yang tercermin dari logo kotanya yakni sungai Kapuas dan juga landak sungai.
Pontianak juga tidak hanya terkenal dengan Sungai Kapuas dan khatulistiwa namun juga banyak tempat wisata yang bisa Anda kunjungi di Kota Pontianak, jika Anda seorang Traveler dan Anda sedang berlibur maka tidak ada salahnya Anda menjadikan kota Pontianak menjadi salah satu tujuan wisata Anda. Berikut adalah daftar tempat wisata di pontianak yang harus anda kunjungi.
Daftar Tempat Wisata Di Pontianak Terpopuler
Monumen Khatulistiwa
Tempat wisata di Pontianak yang tidak boleh anda lewatkan adalah Tugu Khatulistiwa. Karena Pontianak yang melintasi khatulistiwa maka dibuatlah Tugu Khatulistiwa yang terletak sekitar 3 km dari pusat Kota Pontianak dan inilah salah satu kebanggaan Kota Pontianak yang ditugunya ada 4 pilar kayu berdiri. Sangat kokoh dua pilar di belakang yang lebih tinggi. dibanding pilar bagian depan.
Pantai Pasir Panjang
Pantai Pasir Panjang merupakan pantai dengan pasir yang sangat putih dengan warna air yang sangat jernih dan juga kebiruan serta terdapat beberapa pohon di sekitar pantai. Menikmati keindahan pantai ini. Hanya dikenakan tarif yang sangat murah yaitu sekitar sepuluh ribu rupiah.
Tidak hanya bisa nikmati pemandangan di pantai ini. Tetapi anda juga bisa melakukan banyak hal di pantai ini seperti bermain surfing volly atau juga memancing.
Monumen Digulis (Tugu Bambu Runcing)
Pontianak identik dengan Tugu Khatulistiwa. Padahal, kota ini memiliki monumen yang tak kalah bersejarah. Tugu Digulis atau Tugu Bambu Runcing menceritakan perjuangan pemuda Kalimantan untuk meraih kemerdekaan RI. Monumen Digulis yang juga menjadi salah satu tempat wisata di Pontianak ini tak kalah fovorit dibanding Monumen Khatulistiwa.
Terletak di Jl Jenderal Ahmad Yani, tepat di bundaran Universitas Tanjungpura alias Bundaran. Monumen ini berbentuk 11 bambu tinggi menjulang ke angkasa, masing-masing berbeda ukurannya. Warnanya kuning kehijauan seperti bambu pada umumnya.
Museum Negeri Sejarah Budaya Khas
Tempat wisata lainnya di Pontianak yang tidak boleh anda lewatkan adalah Museum Negeri Sejarah Budaya Khas. Museum ini dirintis sejak tahun 1974 oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat melalui Proyek Rehabilitasi dan Ekspansi Museum Kalbar. Fungsionalisasi tersebut diresmikan pada tanggal 4 Oktober 1983 oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Sejak saat itu Museum Propinsi Kalimantan Barat dibuka untuk umum.
Museum ini menyimpan koleksi Geografis / Geologika dalam bentuk peta dan jenis batuan; koleksi biologis, arkeologi, historica, numismatik, dan keramik dalam bentuk tempayan, piring, mangkuk, sendok, dll yang berasal dari keramik lokal China, Vietnam, Jepang, Eropa, dan Singkawang.
Kampung Beting
Tempat Wisata di pontianak selanjutnya adalah Kampung Beting yang merupakan peradaban kota Pontianak yang dulu masih terpelihara hingga saat ini. Kampung Beting, merupakan nama desa yang cukup terkenal di kota Pontianak. Secara geografis,terletak di Kecamatan Pontianak Timur, tepatnya di daerah pertemuan antara Sungai Kapuas dan Sungai Landak. Desa ini dibangun di atas sungai dengan jembatan kayu yang menghubungkan dari rumah ke rumah, sehingga terlihat seperti lukisan yang indah. Eksotisme kehidupan tepi sungai sangat nyata di desa ini, banyak kegiatan yang melibatkan unsur sungai dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Taman sawah Kapuas
Selain menjadi transportasi air, ternyata Sungai Kapuas juga dijadikan taman rekreasi keluarga atau alun alun satu tempat wisata ini berada tepat di depan kantor walikota, banyak orang yang mengunjungi tempat ini pada saat itu. Sore hari dan juga di malam hari karena memiliki pemandangan yang sangat indah.
Istana Kesultanan Kadariyah
Istana ini merupakan peninggalan Kesultanan Pontianak yang didirikan oleh Sultan Syarif Abdurrahman. Pada tanggal 14 Rejab 1185 H serentak 23 Oktober 1771M dan terletak 4 km dari pusat kota dan terletak di Kampung Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur. Tempat ini masih menyimpan berbagai macam benda pusaka seperti Singahsana, Kaca Pecah Seribu, tulisan tangan Al-Quran dan salasilah Sultan Pontianak dari sultan pertama, Sultan Sharif Abdadurahman Alkadrie ke sultan kelapan, Sultan Syarif Hamid Alkadrie yang memerintah pada tahun 1945 .
Di bagian depan, tengah, dan kiri depan kastil yang berkunjung bisa melihat meriam Prancis dan Portugis kuno.
0
Tinggalkan Balasan