
Singkawang, setiap tahunnya menyaksikan perayaan Cap Go Meh yang unik. Puncak perayaan ini adalah tradisi Tatung, di mana para pelaku menusukkan benda tajam ke tubuh tanpa merasakan sakit. Tradisi ini menyatukan beragam budaya dan kepercayaan, menciptakan sebuah misteri yang menarik perhatian.
Akulturasi Budaya dalam Tradisi Tatung
Tradisi Tatung lahir dari perpaduan menarik antara kepercayaan Tionghoa dan adat Dayak. Orang Tionghoa percaya pada peran penting roh leluhur dan dewa-dewa, sementara adat Dayak menganut animisme dan dinamisme. Perpaduan ini melahirkan tradisi Tatung, di mana para Tatung menjadi perantara antara dunia manusia dan spiritual.
Sejarah dan Makna Tradisi Tatung
Tradisi Tatung telah ada selama ratusan tahun. Awalnya, orang melakukan ritual Tatung saat menghadapi wabah atau bencana. Seiring waktu, tradisi ini menjadi bagian tak terpisahkan dari Cap Go Meh. Topeng Tatung memiliki makna simbolis yang mendalam, melambangkan roh atau dewa tertentu. Ornamen dan warna pada topeng juga mengandung pesan khusus.
Proses Menjadi Seorang Tatung
Tidak semua orang bisa menjadi Tatung. Calon Tatung harus menjalani puasa dan meditasi untuk menyucikan diri dan membuka diri terhadap kekuatan spiritual. Setelah siap, mereka menjalani ritual khusus.
Tatung dan Pariwisata
Tradisi Tatung menarik banyak wisatawan. Namun, di balik keunikannya, tradisi ini juga memicu berbagai pertanyaan. Meskipun demikian, tradisi Tatung tetap menjadi bagian penting dari warisan budaya Singkawang.
Produk dan Layanan Amazing Borneo
- Paket Wisata Kalimantan, Serawak dan Sabah
- Paket Wisata Tour 3 Negara (Singapura Malaysia dan Thailand)
- Jasa Outbound Team Building dan Gathering
- Penyewaan Transportasi Bus
- Pelayanan Rental Mobil
- Pelayanan Rental Kapal Klotok Tanjung Puting
- Jasa Guide Bahasa Asing
Marketing :
- Call / Whatsapp : +62811 5695 100
- Instagram : @Amazingborneo.id
- Facebook: Amazing Borneo Indonesia
Tinggalkan Balasan