
Jika ditanya mengenai kota tujuan wisata sepertinya negara kita Indonesia ini mempunyai banyak tempat tujuan wisata yang menarik. Sebut saja seperti pulau Bali, Lombok, Kota Yogyakarta dan lain sebagainya. Tujuan-tujuan wisata itu memang sudah terkenal baik di dalam negeri maupun luar negeri. Tapi bukan hanya itu saja. Di Indonesia juga masih banyak tempat-tempat tujuan wisata lainnya yang tidak kalah menariknya dengan tujuan-tujuan wisata yang disebutkan tadi. Memang Indonesia sebagai negara kepulauan membuatnya memiliki potensi wisata yang luar biasa jumlahnya. Bahkan bisa dikatakan semua pulau di Indonesia memiliki tujuan wisata yang menarik. Tak terkecuali pulau Kalimantan yang merupakan pulau terbesar kedua di Indonesia. Selain terkenal dengan kota Pontianak yang dilalui garis khatulistiwa, pulau Kalimantan juga menyimpan sebuah kota destinasi wisata yang menarik. Kota tersebut adalah Kota Singkawang. Lantas apa sajakah keunikan-keunikan yang akan kita jumpai di Kota Singkawang?
Kota Singkawang terletak di sebelah utara Kota Pontianak yang merupakan pusat pemerintahan Provinsi Kalimantan Barat. Perjalanan dari Kota Pontianak menuju kota yang dijuluki kota 1000 klenteng ini memakan waktu sekitar 3 jam lebih. Memang waktu yang agak lama yang harus ditempuh dengan jalur darat. Namun jika sudah tiba, rasa lelah akibat perjalanan dalam waktu yang cukup lama tersebut segera akan sirna. Hal itu dikarenakan di kota yang dijuluki Hong Kong van Borneo ini kamu akan menemukan keunikan-keunikan yang hanya ada di kota ini. Lantas apa saja keunikan-keunikan tersebut?
Keunikan Yang Hanya Ada Di Singkawang
1. Toleransi Umat Beragama
Di Kota Singkawang ini penduduknya sangat beragam. Mayoritas dari penduduknya terdiri dari Melayu, Tionghoa serta Dayak. Hal itu membuat penduduk Kota 1000 klenteng ini memiliki kepercayaan yang berbeda-beda. Meskipun demikian penduduk Kota ini amat sangat menjunjung tinggi kerukunan dan toleransi antar umat beragama. Hal ini bisa kita lihat pada perayaan Cap Go Meh yang selalu rutin diadakan di Kota ini. Pada saat perayaan Cap Go Meh bukan hanya mereka yang beragama Buddha dan Kong Hu Cu saja yang memeriahkannya. Bahkan banyak wanita-wanita berjilbab yang ikut meramaikan perayaan tersebut. selain itu di hari-hari besar agama lain seperti Idul Fitri pun semua warga turut merayakannya tanpa memandang apa agama mereka. Di samping itu ada pula Vihara dan Masjid yang letaknya bersebrangan yang juga menunjukkan betapa kerukunan dan toleransi antar umat beragama sangat amat dijunjung tinggi di Kota ini.
Bukan hanya itu saja. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari pun kerukunan dan toleransi antar umat beragama juga diterapkan. Misalnya jika ada seorang melayu yang memesan makanan di kedai yang pemiliknya adalah seorang tionghoa. Pemilik kedai itu akan memberi tahu kalau makanan tersebut mengandung minyak babi. Dengan demikian menghindarkan orang itu dari sesuatu yang dinilai haram dalam kepercayaannya.
2. Vihara Dan Masjid Tertua Yang Bersebrangan
Seperti yang sudah disebutkan di poin pertama bahwa di Kota yang dijuluki Hong Kong van Borneo ini terdapat sebuah Masjid dan Vihara yang letaknya bersebrangan. Vihara tersebut usianya sudah mencapai 200 tahun dan merupakan Vihara utama terbesar di Kota ini. Begitu pun dengan Masjid yang ada di sebrangnya juga merupakan Masjid Raya utama di Kota ini. Masjid Raya ini sudah ada sejak tahun 1885. Pada tahun 1936 Masjid Raya ini dibangun kembali karena mengalami musibah kebakaran. Pemandangan di Masjid Raya ini akan tampak begitu indah pada malam hari dengan latar langit malam dan pencahayaan Masjidnya.
3. Perayaan Cap Go Meh
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya juga bahwa di Kota Singkawang selalu rutin diadakan perayaan Cap Go Meh setiap tahunnya. Cap Go Meh artinya malam ke lima belas. Jadi perayaan Cap Go Meh diadakan pada hari ke 15 dalam penanggalan Cina setiap tahunnya. Perayaan ini yang menjadi daya tarik utama Kota Singkawang. Hal itu dikarenakan hanya di Kota ini sajalah Cap Go Meh dirayakan dengan meriah setiap tahunnya. Hal itu juga mungkin tidak lepas dari banyaknya penduduk keturunan Tionghoa di Kota ini.
4. Banyak Patung Naga
Karena banyak penduduk keturunan Tionghoa, maka jangan heran kalau di Kota ini kamu akan menjumpai banyak patung naga di setiap sudut Kota. Ya, warga Tionghoa percaya bahwa naga merupakan lambang kekuatan dan keberuntungan. Bahkan ada patung naga yang dibangun di tengah jalan. Patung naga tersebut dibuat melilit pada sebuah tugu yang bertujuan supaya toko-toko di sekitarnya tidak berhadapan langsung dengan naga tersebut. Hal itu dilakukan karena adanya kepercayaan bahwa toko yang menghadap patung naga akan mendapatkan kesialan. Sehingga patung naga tersebut dibuat melilit agar dia menghadap ke atas.
0
Tinggalkan Balasan