
Bus Wisata Murah Pontianak, Pontianak tidak hanya populer dengan garis khatulistiwa dan Sungai Kapuasnya. Kota ini juga memiliki banyak destinasi wisata yang bisa dibanggakan. Akan sangat menyenangkan berlibur bersama teman atau keluarga mengelilingi destinasi wisata tersebut. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk berkeliling adalah bus wisata murah Pontianak. Berikut ulasan mengenai beberapa destinasi wisata Pontianak yang dapat anda kunjungi.
Berwisata Menggunakan Bus Wisata Murah Pontianak
Berikut beberapa tempat wisata yang wajib kamu kunjungi bersama teman ataupun keluarga jika mengunjungi Pontianak.
1. Tugu Khatulistiwa
Tempat wisata ini merupakan kebanggaan warga Pontianak. Lokasinya berkisar 3 km dari pusat kota. Bangunan ini terdiri dari empat pilar kayu belian. Dua pilar bagian depan lebih pendek dari pilar bagian belakang dan ada tulisan “EVENAAR” yang terletak diantara dua pilar belakang.
Di tugu ini terdapat berbagai informasi mengenai garis imajinasi bumi ini. Selain itu, adapula toko souvenir yang menjual miniatur Tugu Khatulistiwa. Anda tidak akan dikenakan biaya jika berkunjung ke tempat ini. Namun, jika anda ingin mendapat sertifikat bukti kunjungan yang telah ditandatangani walikota Pontianak maka akan dikenakan biaya sebesar Rp 10 ribu.
2. Rumah Betang Radakng
Tempat wisata ini merupakan rumah adat suku Dayak di Kalimantan Barat. Lokasi wisata ini berada di Jalan Sultan Syahrir, Kota Baru, Pontianak. Ciri yang khas dari bangunan ini yaitu berbentuk rumah panggung panjang. Bahkan tempat wisata andalan ini meraih rekor sebagai rumah adat terpanjang di Indonesia. Panjang rumah betang radankng mencapai 138 meter dan lebar 5 meter. Sedangkan tinggi bangunan ini mencapai 7 meter.
3. Taman Alun-Alun Kapuas
Keberadaan Sungai Kapuas tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan warga Pontianak. Selain digunakan sebagai jalur transportasi air, tepian sungai ini dijadikan sebagai taman untuk rekreasi keluarga. Lokasinya berada di depan kantor walikota. Taman seluas 3 hektar ini di salah satu bagian sudutnya terdapat Tugu Khatulistiwa. Selain itu, ada banyak bangku yang digunakan untuk bersantai.
4. Aloe Vera Center
Wisata berikutnya yang dapat anda kunjungi menggunakan bus wisata murah Pontianak adalah tempat budidaya lidah buaya (Aloe vera). Lokasinya berada di Jalan Budi Utomo, Pontianak Utara. Di sini anda dapat melihat lidah buaya dengan ukuran yang sangat besar (raksasa). Berat satu pelepahnya dapat mencapai 1,2 kg. Anda juga dapat melihat proses pengolahan lidah buaya menjadi beraneka makanan seperti dodol, permen, dan sebagainya di tempat ini.
5. Makam Kesultanan Batulayang
Wisata ini merupakan makam dari tujuh sultan Pontianak beserta keluarganya. Sultan Syarif Abdurrahman Alqadrie berada dalam sebuah ruangan tepat di tengah kompleks yang berbentuk mirip bunker kecil. Pintu masuk peziarah dibuat rendah sehingga mereka harus menunduk ketika masuk. Hal ini digunakan sebagai penghormatan terhadap sultan. Di luar bangunan makam terdapat sebuah gundukan batu dengan warna hijau yang dinamakan sebagai batulayang. Lokasi ini berada sekitar 2 km dari Tugu Khatulistiwa. Anda tidak akan dipungut biaya jika masuk ke tempat ini.
6. Museum Kalimantan Barat
Museum ini dikenal juga dengan nama Museum Negeri Pontianak. Lokasi museum ini berada di Jalan Jendral Ahmad Yani, Pontianak, yang dibagi menjadi tiga zona yang memiliki koleksi berbeda. Koleksinya yakni artefak di Kalimantan Barat, koleksi benda kerajaan, kerajinan seni dan budaya Suku Dayak, sampai koleksi keramik dari Cina. Di bagian depan museum terdapat taman kecil yang sering dijadikan lokasi foto oleh para pengunjung yang datang. Museum ini buka setiap hari Selasa sampai Kamis jam 08.00 WIB sampai 16.00 WIB dan Jumat-Minggu jam 08.00 sampai 15.00. Sedangkan pada hari senin, museum ini tutup.
7. Keraton Kadriah
Keraton bersejarah ini dibangun oleh sultan pertama Pontianak yaitu Syarif Abdurrahman Alqadrie pada tahun 1771. Lokasinya berada di Jalan Tritura, Pontianak. Bangunan keraton didominasi oleh warna kuning dan terbuat dari kayu belian. Kayu belian ini sangat kuat bahkan orang-orang mengenalnya sebagai kayu besi karena kekuatannya. Di halaman keraton terdapat meriam kuno peninggalan Portugis dan Jepang. Sedangkan di dalam bangunan keraton anda dapat menemukan singgasana sultan dan permaisuri. Selain itu, adapula pakaian sultan dan berbagai koleksi lain milik sultan. Salah satu koleksi yang cukup unik yaitu Al Qur’an yang ditulis sendiri oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alqadrie.
0
Tinggalkan Balasan