
Vihara Tri Dharma Bumi Raya
AmazingBorneo. Vihara ini merupakan salah satu ikon dari kota Singkawang dan sekaligus menjadi vihara tertua yang ada di kota ini. Vihara ini sudah berdiri sejak tahun 1878 yang dipercaya sebagai tempat peribadatan umat Tri Dharma tertua di Singkawang.
Seperti yang kita tahu, kota Singkawang ini memang di dominasi oleh rakyat yang memiliki darah Tionghoa, sehingga tak heran jika anda berkunjung ke kota ini anda akan banyak menemukan tempat atau benda dengan sentuhan Tionghoa di dalamnya.
Untuk vihara ini sendiri memiliki kuil mungil di sisi kanan bangunannya serta terdapat pula lukisan kehidupan masyarakat Tionghoa yang menggambarkan keamanan, kedamaian dan kesejahteraan.
Dan pada pagar viharanya terdapat berbagai simbol yang diyakini membawa kebaikan bagi warga Tionghoa. Simbol tersebut salah satunya berupa bunga teratai yang dianggap simbol kesempurnaan, karena bunga ini mampu hidup di tiga alam yang berbeda.
Baca Juga: SINGKAWANG CITY TOUR
Baca Juga: 5 Alasan SEWA BUS BORNEO TRANS PONTIANAK
Dan ada juga simbol hewan naga serta gambar koin yang dikelilingi kelelawar yang diartikan sebagai lambang kemakmuran. Banyak yang mengunjungi tempat ini untuk beribadah ataupun hanya sekedar mampir untuk berfoto di bagian bangunannya.
Tradisi Pembuatan Keramik Dragon kiln
San Keu Jong atau Singkawang tidak hanya dikenal dengan keindahan panoramanya. Terletak di antara pegunungan dan pantai, Singkawang memiliki kultur Cina yang kuat. Kultur yang demikian kuat tersebut tidak terlepas dari kehadiran orang Cina di wilayah Borneo Barat. Kedatangan mereka tidak terkait erat dengan keberadaan pertambangan emas di Sambas dan Mempawah yang menjadikan emas sebagai komoditas utama saat itu.
Keramik Singkawang di Kalimantan Barat (Kalbar) memiliki motif yang digunakan pada jaman Dinasti Ming, seperti kepala naga, gulungan surat, burung hong dan kepala dewa. Selain motif, tungku pembakaran masih menggunakan cara tradisional, yakni tungku naga.
Baca Juga: TEMAJUK BEACH SAMBAS
Baca Juga: PAKET PULAU LEMUKUTAN
Keramik Singkawang ternyata tidak hanya diminati di Indonesia saja, kota-kota besar di Malaysia, Singapura, Taiwan, dan beberapa kota lain di Asia.
Mereka membuat usaha keramik ini di Desa Sakok, Singkawang. Masyarakat China disini kebanyakan keturunan dari suku Ke. Mereka tidak sembarang memilih desa tersebut untuk memulai usaha. Tanah di Sakok dinilai memiliki kandungan kaolin yang sama dengan tanah di Sichuan, Guizoung, dan Hangzou di China, sehingga mudah dibentuk dan tanah jika dibakar.
Masyarakat China tersebut mengajari para penduduk lokal di Singkawang. Masyarakat diajari teknik memproduksi keramik secara tradisional. Salah satu diantaranya adalah teknik memproduksi keramik dengan menggunakan tungku naga. Mereka menyebut tungku naga karena bentuk tungkunya mirip dengan ular naga. Bagi masyarakat China Daratan, teknik ini telah ada sejak zaman Dinasti Ming, ratusan tahun silam.
Menurut para ahli peneliti keramik, tradisi pembuatan keramik tradisional dari Singkawang adalah satu-satunya tradisi yang masih tersisa di Asia.
Keramik Singkawang, Kalimantan Barat memiliki ciri khas tersendiri sehingga sangat diminati. Keramik ini bisa dibilang sangat unik dan langka, karena memiliki motif khas seperti kepala naga, gulungan surat, burung hong dan kepala dewa. Pembakarannya pun menggunakan tungku khusus yang disebut tungku naga.
Sinar Terang merupakan salah satu pembuat keramik yang sangat terkenal di sana. Mereka bisa membakar ratusan keramik besar dan kecil dalam seminggu. Sayangnya cerita itu terjadi di era 1980’an.
Baca Juga: PAKET DIVING LEMUKUTAN DAN RANDAYAN
Baca Juga: WISATA RANDAYAN ISLAND
Menurut pengelola Sinar Terang, Bong Se Moi, sekali pembakaran memerlukan biaya mencapai puluhan juta. Sekarang bahan bahan baku sulit didapat dan kekurangan tenaga ahli. Belum lagi karyawan yang mencapai belasan orang.
Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi

sumber foto: wikimapia.org
Selanjutnya ada gereja katolik, gereja ini tak jauh beda dengan gereja lainnya yang ada di Indonesia namun uniknya bangunan ini merupakan stasi pertama yang berdiri di Kalimantan tepatnya pada tahun 1885.
Banyak yang datang kesini untuk beribadah dan merayakan hari raya natal. Jadi tak ada salahnya jika kalian mampir dan mengetahui bangunan stasi pertama yang ada di Pulau Kalimantan.
ini merupakan salah satu gereja yang paling terkenal dikota singkawang selain dari masjid raya dan vihara tri dharma.
jadi tidak salah jika mimin memberikan artikel mengenai gereja ini, kalian tentu bisa mengunjunginya saat sedang berakhir pekan maupun sedang liburan, karena memiliki history yang panjang.
Baca Juga: RANDAYAN ISLAND DIVERESORT
Baca Juga: CAP GO MEH 2020 PONTIANAK SINGKAWANG
KAMI JUGA MENYEDIAKAN BERBAGAI MACAM PAKET LIBURAN, WISATA DAN GATHERING UNTUK KELUARGA, KARYAWAN PERUSAHAAN, ASN DAN ANAK SEKOLAHAN DENGAN HARGA YANG TERJANGKAU.
KAMI MENJAWAB SEGALA KEBUTUHAN LIBURAN ANDA.
Amazing Borneo:
- OUTBOUND DAN GATHERING KALIMANTAN,BRUNEI,SERAWAK DAN SABAH
- WISATA PULAU LEMUKUTAN
- WISATA PULAU RANDAYAN
- WISATA PULAU KABUNG
- WISATA TANJUNG PUTING
- BANJARMASIN
- SAMARINDA
- BALIKPAPAN
- BERAU
- TARAKAN
- DERAWAN DAN LABUAN CERMIN
- KUCHING
- BRUNEI
- KINABALU
- TAWAU
Marketing :
- Call : +62811 569 5100 (AAM)
- Wa : +62896 9320 4727 (AAM)
- Instagram : @Amazingborneo.id
- Facebook: Amazing Borneo Indonesia
Tinggalkan Balasan